Cara Bagaimana Mengatasi Konflik di Kantor - Konflik merupakan hal yang wajar terjadi pada segala lingkungan, terutama pada lingkungan pekerjaan. Konflik pada tempat kerja dapat disebabkan oleh faktor eksternal maupun internal. Faktor internal meliputi banyak hal, sebagai contoh perbedaan pendapat di antara rekan kerja, perasaan iri dan dengki akibat perbedaan sikap, hingga kemampuan adaptasi yang kurang. Sedangkan faktor eksternal dapat berupa tekanan dari kompetitor, struktur organisasi atau proses bisnis yang lemah.
Menghindari konflik bukanlah hal yang efektif untuk mengatasi masalah di kantor; terutama apabila Anda adalah atasan di tempat kerja. Kepemimpinan yang baik adalah mampu menyelesaikan konflik dengan cara yang efektif dan sehat. Oleh karena itu, untuk menciptakan lingkungan kerja yang baik, terdapat berbagai cara yang telah dirangkum agar dapat dengan mudah mengatasi konflik di tempat kerja.
Kemampuan untuk mengidentifikasi, menyadari dan mengetahui sebab konflik terjadi akan membantu mengatasi konflik. Kebanyakan konflik terjadi apabila terdapat tekanan pada lingkungan kerja; tanggung jawab yang berubah dan tugas yang belum selesai. Tidak ada bisnis berkembang tanpa adanya konflik, oleh karena itu, jadikan konflik sebagai suatu pembelajaran.
Konflik yang terjadi pada lingkungan kerja tidak berarti Anda adalah pribadi yang buruk, mungkin terdapat masalah lain yang menyebabkan konflik terjadi, oleh karena itu tetaplah percaya diri, jangan pernah hindari konflik dan cobalah berkontribusi sebelum masalah tersebut berkembang.
Cara yang paling efektif menyelesaikan konflik adalah dengan menghadapinya sedini mungkin sebelum konflik tersebut berkembang. Konflik di tempat kerja berkembang akibat tidak ada yang melakukan apa-apa. Sebagai contoh, konflik yang dikarenakan isu fitnah; rumor terus berkembang dari mulut ke mulut hingga ke divisi dan departemen lain yang mengakibatkan konflik menjadi terlalu besar untuk dihadapi.
Banyak cara yang dapat Anda lakukan untuk menghadapi konflik, salah satunya adalah dengan berpikir objektif. Menghadapi konflik membutuhkan Anda untuk berada di posisi netral dan adil. Hadapi konflik dari berbagai sudut dengan mengetahui apa penyebab, kapan hingga bagaimana konflik tersebut muncul. Di lain sisi, bila Anda adalah pusat konflik, janganlah berdiam diri, lakukan apa yang harus dilakukan.
Meminta maaf adalah cara termudah untuk menyelesaikan konflik. Apabila ada rekan kerja yang berani untuk mengakui kesalahannya, pujilah mereka karena mereka telah menghadapi konflik dengan baik. Menghargai usaha orang lain dapat menunjukkan bahwa Anda juga berkontribusi sebagai bagian dari lingkungan kerja.
Komunikasi secara efektif dapat membantu menyelesaikan konflik, bertanyalah apabila Anda merasa ada yang mengganjal. Konflik sering terjadi akibat isu atau rumor yang tidak benar akibat kesalahpahaman sepele. Sebagai contoh, apabila Anda merasa rekan kerja menaruh dendam karena kenaikan pangkat Anda, tanyakanlah. Janganlah memulai gosip bahwa rekan kerja adalah pribadi yang suka iri hati.
Bertanya secara baik-baik dengan pemilihan waktu dan tempat yang sesuai dapat menyelesaikan konflik tersebut. Hindari pertanyaan yang kasar dan menghakimi, lebih baik susunlah pertanyaan sebelumnya dan tidak terbawa emosi. Mungkin saja rekan kerja sedang mengalami masalah rumah tangga atau lainnya yang membuat dia kurang bersahabat.
Kebanyakan orang memiliki alasan untuk melakukan apa yang mereka lakukan oleh karena itu, jangan pernah berasumsi dan berusaha untuk selalu bertanya.
Cara Bagaimana Mengatasi Konflik di Kantor |
Menghindari konflik bukanlah hal yang efektif untuk mengatasi masalah di kantor; terutama apabila Anda adalah atasan di tempat kerja. Kepemimpinan yang baik adalah mampu menyelesaikan konflik dengan cara yang efektif dan sehat. Oleh karena itu, untuk menciptakan lingkungan kerja yang baik, terdapat berbagai cara yang telah dirangkum agar dapat dengan mudah mengatasi konflik di tempat kerja.
1. Sadari bahwa Konflik adalah Hal yang Pasti Terjadi.
Sadarilah bahwa konflik adalah sesuatu yang umum yang pasti terjadi dimanapun Anda berada, secara sosial maupun organisasi; sebab itu jangan hindari konflik tersebut. Ketika berusaha menghindari, menutupi atau menjauhi konflik, Anda akan menyadari bahwa Anda tidak akan keluar dari masalah tersebut dan konflik tersebut terus berkembang.Kemampuan untuk mengidentifikasi, menyadari dan mengetahui sebab konflik terjadi akan membantu mengatasi konflik. Kebanyakan konflik terjadi apabila terdapat tekanan pada lingkungan kerja; tanggung jawab yang berubah dan tugas yang belum selesai. Tidak ada bisnis berkembang tanpa adanya konflik, oleh karena itu, jadikan konflik sebagai suatu pembelajaran.
Konflik yang terjadi pada lingkungan kerja tidak berarti Anda adalah pribadi yang buruk, mungkin terdapat masalah lain yang menyebabkan konflik terjadi, oleh karena itu tetaplah percaya diri, jangan pernah hindari konflik dan cobalah berkontribusi sebelum masalah tersebut berkembang.
2. Hadapi Konflik Secepatnya.
Cara yang paling efektif menyelesaikan konflik adalah dengan menghadapinya sedini mungkin sebelum konflik tersebut berkembang. Konflik di tempat kerja berkembang akibat tidak ada yang melakukan apa-apa. Sebagai contoh, konflik yang dikarenakan isu fitnah; rumor terus berkembang dari mulut ke mulut hingga ke divisi dan departemen lain yang mengakibatkan konflik menjadi terlalu besar untuk dihadapi.
Banyak cara yang dapat Anda lakukan untuk menghadapi konflik, salah satunya adalah dengan berpikir objektif. Menghadapi konflik membutuhkan Anda untuk berada di posisi netral dan adil. Hadapi konflik dari berbagai sudut dengan mengetahui apa penyebab, kapan hingga bagaimana konflik tersebut muncul. Di lain sisi, bila Anda adalah pusat konflik, janganlah berdiam diri, lakukan apa yang harus dilakukan.
Meminta maaf adalah cara termudah untuk menyelesaikan konflik. Apabila ada rekan kerja yang berani untuk mengakui kesalahannya, pujilah mereka karena mereka telah menghadapi konflik dengan baik. Menghargai usaha orang lain dapat menunjukkan bahwa Anda juga berkontribusi sebagai bagian dari lingkungan kerja.
3. Komunikasikan Konflik Anda
Komunikasi secara efektif dapat membantu menyelesaikan konflik, bertanyalah apabila Anda merasa ada yang mengganjal. Konflik sering terjadi akibat isu atau rumor yang tidak benar akibat kesalahpahaman sepele. Sebagai contoh, apabila Anda merasa rekan kerja menaruh dendam karena kenaikan pangkat Anda, tanyakanlah. Janganlah memulai gosip bahwa rekan kerja adalah pribadi yang suka iri hati.
Bertanya secara baik-baik dengan pemilihan waktu dan tempat yang sesuai dapat menyelesaikan konflik tersebut. Hindari pertanyaan yang kasar dan menghakimi, lebih baik susunlah pertanyaan sebelumnya dan tidak terbawa emosi. Mungkin saja rekan kerja sedang mengalami masalah rumah tangga atau lainnya yang membuat dia kurang bersahabat.
Kebanyakan orang memiliki alasan untuk melakukan apa yang mereka lakukan oleh karena itu, jangan pernah berasumsi dan berusaha untuk selalu bertanya.
Post A Comment:
0 comments: