Jangan Anggap Remeh, Jenis Pekerjaan Ini Butuh Keahlian Khusus - Semua jenis pekerjaan tentu membutuhkan kemampuan atau keterampilan yang baik dari seseorang untuk melakukannya. Namun seringkali kesan ada beberapa pekerjaan yang memiliki gengsi lebih tinggi dibandingkan dengan jenis pekerjaan lain tetap saja ada.
Ada beberapa faktor sehingga suatu pekerjaan itu dianggap bergengsi dibandingkan dengan pekerjaan lainnya, mulai dari jenjang Pendidikan yang ditempuh, tempat seseorang itu pekerja, serta kedudukan yang dijabat, dan masih banyak lagi.
Pada dasarnya, ada banyak jenis pekerjaan yang membutuhkan syarat pendidikan formal tertentu, sebelum akhirnya seseorang bisa menjalankan pekerjaan tersebut dengan baik. Nah, proses belajar inilah yang pada akhirnya membedakan pekerjaan tersebut dengan yang lainnya.
Mengingat tidak semua orang bisa dengan mudah duduk di suatu jurusan perguruan tinggi, katakanlah kedokteran, kedirgantaraan, dan masih banyak lagi. Sehingga gelar-gelar yang disandang setelah lulus kuliah inilah yang memberikan “derajat” pekerjaan yang bergengsi, sedangkan beberapa jenis pekerjaan lainnya cenderung diremehkan.
Namun, tahukah Anda? Beberapa jenis pekerjaan yang kerap dianggap remeh ini ternyata membutuhkan keahlian (skill) khusus, dan tidak semua orang bisa melakukannya.
Apa saja jenis-jenis pekerjaan yang dianggap remeh tapi butuh keahlian khusus untuk melakukannya? Simak ulasan yang dihimpun berikut:
Sebab, hasil pekerjaannya tersebut menyangkut keselamatan dan juga kenyamanan pengguna jasanya saat mengendarai kendaraannya. Tidak semua orang bisa melakukan pekerjaan ini, meskipun tidak dibutuhkan jenjang pendidikan khusus untuk melakukannya. Ayo, berterima kasihlah pada tukang tambal ban yang telah menyelamatkan nyawa Anda saat berkendara!
Namun, tahukah Anda bahwa untuk menjadi tukang bangunan atau biasa disebut kuli pun ternyata membutuhkan keterampilan khusus. Ini penting karena menyangkut kekuatan dan keamanan serta keindahan sebuah bangunan.
Tanpa kemampuan yang baik, seorang tukang bangunan juga tidak akan bisa menghasilkan bangunan yang baik dan bisa saja menimbulkan atau mencederai penggunanya kalau-kalau ternyata roboh karena sang kuli tidak ahli dalam membangun rumah, misalnya.
Jadi, pekerjaan menjadi seorang tukang bangunan dan membuatnya tetap aman untuk ditinggali oleh pemiliknya, tentu tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang. Oleh karena itu, tukang bangunan ini harus diacungin dua jempol, bukan
Namun, justru untuk menjadi seorang artis atau aktor, tidak semua orang mampu melakukannya. Sebab menjadi seorang artis atau aktor, dibutuhkan kemampuan berekspresi, penghayatan peran, menghafal dialog, dan sebagainya. Semua itu justru bukan pekerjaan yang mudah dan bisa dilakukan siapa saja lho.
Seorang juru rias haruslah memahami dengan baik berbagai kontur wajar seseorang, para kliennya. Sehingga dia bisa menyesuaikan riasan yang paling tepat untuk yang bersangkutan. Tidak hanya sekedar merias dan membuat seseorang terlihat berbeda dari riasannya, pada umumnya para makeup artist membutuhkan banyak sekali latihan dan praktik yang membutuhkan tenaga serta pikiran.
Dengan demikian, para juru rias ini memiliki ketrampilan khusus yang tidak semua dimiliki dan bisa dilakukan orang lain. Tak heran, banyak orang memercayakan riasan wajahnya kepada ahli atau juru rias ini, bukan?
Bukan hanya satu atau dua jenis minuman kopi saja, umumnya menjadi seorang barista itu harus bisa menguasai belasan bahkan puluhan jenis minuman beraroma khas ini. Tentu ini bukan pekerjaan yang mudah, mengingat minuman-minuman ini akan membutuhkan berbagai macam campuran dan diracik sedemikian rupa hingga tersaji minuman kopi favorit.
Rumit? Pastinya, walau tak jarang masih ada orang yang menganggap remeh jenis pekerjaan ini. Padahal, tidak semua orang bisa meracik dan menyajikan minuman kopi yang nikmat dan dunia barista sejatinya kaya akan seni.
Dan jangan salah, menjadi customer service sebenarnya tidaklah mudah. Sebagai yang terdepan di sebuah perusahaan atau institusi, mereka menghadapi klien secara langsung maupun melalui sambungan telepon.
Customer service menghadapi berbagai macam karakter orang, yang tak jarang membutuhkan tingkat kesabaran yang tinggi ketika menghadapi berbagai macam komplain. Mereka harus bisa menjadi penengah antara perusahaan dan pelanggan, mereka harus bisa menyampaikan segala sesuatunya dengan baik dan benar agar diterima.
Kendati untuk menjadi seorang customer service tidak membutuhkan suatu jenjang dan gelar yang tinggi serta bergengsi di dunia akademik, namun kepiawaiannya menghadapi orang lain dibutuhkan keahlian khusus, yang tidak semua orang bisa melakukannya.
Para pelayanan pelanggan ini harus menguasai berbagai macam karakter manusia dan mampu menjelaskan dengan baik, serta membawa dan menjaga bendera perusahaan maupun institusi di mata khalayak. Untuk itu, menjadi seorang customer service, dibutuhkan kestabilan emosi dan kemampuan komunikasi yang mumpuni.
Jika ditanya apa pekerjaan yang cukup diremehkan di Indonesia, maka salah satu jawabannya adalah bagian penjualan dan pemasaran atau sales marketing. Entah mengapa tidak sedikit orang yang enggan untuk menjadi seorang sales marketing.
Sehingga, pekerjaan ini sering dijadikan pilihan terakhir atau bahkan sebagai sebagai sampingan hingga akhirnya mendapatkan pekerjaan yang dinilai lebih baik dari itu. Padahal, kenyataannya ada banyak orang yang sukses dan bisa hidup mapan dari pekerjaan sebagai penjual ini.
Perlu dipahami, sejatinya untuk menjadi seorang sales marketing dibutuhkan keahlian khusus. Tidak semua orang bisa dan ahli untuk menawarkan suatu produk. Dibutuhkan skill yang tidak sembarangan untuk bisa menarik perhatian orang.
Selain itu, untuk menjadi seorang sales marketing, juga haruslah cerdas dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik, bahkan terhadap orang yang baru saja ditemui. Seorang sales marketing harus menguasai pengetahuan produk yang ditawarkan dengan baik, sehingga bisa meyakinkan calon konsumen untuk membeli atau menggunakan produk tersebut. Tentu, ini bukan pekerjaan yang mudah, bukan?
Untuk menjadi seorang penulis pun, juga harus mengetahui banyak hal. Maka tak heran bila seorang penulis itu haruslah cerdas, karena mempelajari berbagai hal, bukan hanya satu bidang, untuk bisa menghasilkan karya tulisan.
Seorang penulis juga harus bisa mengolah data dan informasi dengan baik agar tulisannya bisa dipertanggungjawabkan dan bermanfaat untuk orang lain, selain juga harus berpengetahuan dan berwawasan luas. Nah, untuk jadi penulis pun tidak mudah, bukan?
Untuk menghasilkan model pakaian yang beraneka ragam, tentunya dibutuhkan cara yang tepat hingga menghasilkan pakaian yang indah dipandang dan nyaman dikenakan. Semua itu membutuhkan suatu keahlian khusus.
Guna menggeluti dunia jahit-menjahit, tidak dibutuhkan jenjang pendidikan yang sangat tinggi hingga strata tiga, misalnya. Tapi diperlukan kemauan dan keuletan untuk terus mencoba dan belajar hingga menghasilkan pakaian yang dicari pemburu tren fashion.
Tidak semua bisa membuat pola, memotong kain, dan menjahit baju sedemikian rupa hingga menghasilkan pakaian yang indah dan bagus dilihat. Jadi, jangan anggap remeh pekerjaan ini ya? Karena sepanjang hidup manusia membutuhkan yang namanya pakaian.
 |
| Jangan Anggap Remeh, Jenis Pekerjaan Ini Butuh Keahlian Khusus |
Ada beberapa faktor sehingga suatu pekerjaan itu dianggap bergengsi dibandingkan dengan pekerjaan lainnya, mulai dari jenjang Pendidikan yang ditempuh, tempat seseorang itu pekerja, serta kedudukan yang dijabat, dan masih banyak lagi.
Pada dasarnya, ada banyak jenis pekerjaan yang membutuhkan syarat pendidikan formal tertentu, sebelum akhirnya seseorang bisa menjalankan pekerjaan tersebut dengan baik. Nah, proses belajar inilah yang pada akhirnya membedakan pekerjaan tersebut dengan yang lainnya.
Mengingat tidak semua orang bisa dengan mudah duduk di suatu jurusan perguruan tinggi, katakanlah kedokteran, kedirgantaraan, dan masih banyak lagi. Sehingga gelar-gelar yang disandang setelah lulus kuliah inilah yang memberikan “derajat” pekerjaan yang bergengsi, sedangkan beberapa jenis pekerjaan lainnya cenderung diremehkan.
Namun, tahukah Anda? Beberapa jenis pekerjaan yang kerap dianggap remeh ini ternyata membutuhkan keahlian (skill) khusus, dan tidak semua orang bisa melakukannya.
Apa saja jenis-jenis pekerjaan yang dianggap remeh tapi butuh keahlian khusus untuk melakukannya? Simak ulasan yang dihimpun berikut:
1. Tukang Tambal Ban
Barangkali, ini akan menjadi pekerjaan yang paling dihindari oleh hampir semua orang. Mengingat tempat kerja serta kesan yang tidak bergengsi dan cenderung diremehkan. Namun, pada kenyataannya, seorang tukang tambal ban justru membutuhkan kemampuan yang baik dalam melakukan pekerjaannya itu.Sebab, hasil pekerjaannya tersebut menyangkut keselamatan dan juga kenyamanan pengguna jasanya saat mengendarai kendaraannya. Tidak semua orang bisa melakukan pekerjaan ini, meskipun tidak dibutuhkan jenjang pendidikan khusus untuk melakukannya. Ayo, berterima kasihlah pada tukang tambal ban yang telah menyelamatkan nyawa Anda saat berkendara!
2. Tukang Bangunan
Pekerjaan yang satu ini mungkin dianggap mudah dan bisa dilakukan siapa saja. Benarkah, demikian? Bahkan pekerjaan ini juga dianggap remeh karena umumnya memang dilakukan oleh mereka yang tidak mengenyam pendidikan hingga ke jenjang perguruan tinggi.Namun, tahukah Anda bahwa untuk menjadi tukang bangunan atau biasa disebut kuli pun ternyata membutuhkan keterampilan khusus. Ini penting karena menyangkut kekuatan dan keamanan serta keindahan sebuah bangunan.
Tanpa kemampuan yang baik, seorang tukang bangunan juga tidak akan bisa menghasilkan bangunan yang baik dan bisa saja menimbulkan atau mencederai penggunanya kalau-kalau ternyata roboh karena sang kuli tidak ahli dalam membangun rumah, misalnya.
Jadi, pekerjaan menjadi seorang tukang bangunan dan membuatnya tetap aman untuk ditinggali oleh pemiliknya, tentu tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang. Oleh karena itu, tukang bangunan ini harus diacungin dua jempol, bukan
3. Aktor atau Selebriti (Artis)
Mungkin sebagian orang menganggap, untuk menjadi seorang artis atau aktor hanya dibutuhkan atau bermodal fisik saja, yakni tampang yang menjual. Dalam hal ini, identik dengan cantik dan tampan saja. Mengingat, untuk menjadi seorang artis pun tidak dibutuhkan suatu gelar dari pendidikan yang tinggi.Namun, justru untuk menjadi seorang artis atau aktor, tidak semua orang mampu melakukannya. Sebab menjadi seorang artis atau aktor, dibutuhkan kemampuan berekspresi, penghayatan peran, menghafal dialog, dan sebagainya. Semua itu justru bukan pekerjaan yang mudah dan bisa dilakukan siapa saja lho.
4. Makeup Artist (Juru rias)
Bertanggung jawab untuk membuat penampilan seseorang menjadi terlihat cantik dan sesuai dengan kebutuhan, pekerjaan yang satu ini tentu terbilang sangat sulit, meski kenyataannya jenis pekerjaan ini masih kerap dipandang sebelah mata.Seorang juru rias haruslah memahami dengan baik berbagai kontur wajar seseorang, para kliennya. Sehingga dia bisa menyesuaikan riasan yang paling tepat untuk yang bersangkutan. Tidak hanya sekedar merias dan membuat seseorang terlihat berbeda dari riasannya, pada umumnya para makeup artist membutuhkan banyak sekali latihan dan praktik yang membutuhkan tenaga serta pikiran.
Dengan demikian, para juru rias ini memiliki ketrampilan khusus yang tidak semua dimiliki dan bisa dilakukan orang lain. Tak heran, banyak orang memercayakan riasan wajahnya kepada ahli atau juru rias ini, bukan?
5. Barista
Tidak hanya teori dan teknik, mengandalkan seni dan rasa, seorang barista dituntut untuk bisa menyajikan aneka kopi yang nikmat bagi para pecinta minuman bercitarasa ini. Tanpa kemampuan yang mumpuni dalam meracik dan menyajikan minuman kopi ini, mustahil para pelanggan dan penggemar kopi akan kembali mampir ke kafe tersebut.Bukan hanya satu atau dua jenis minuman kopi saja, umumnya menjadi seorang barista itu harus bisa menguasai belasan bahkan puluhan jenis minuman beraroma khas ini. Tentu ini bukan pekerjaan yang mudah, mengingat minuman-minuman ini akan membutuhkan berbagai macam campuran dan diracik sedemikian rupa hingga tersaji minuman kopi favorit.
Rumit? Pastinya, walau tak jarang masih ada orang yang menganggap remeh jenis pekerjaan ini. Padahal, tidak semua orang bisa meracik dan menyajikan minuman kopi yang nikmat dan dunia barista sejatinya kaya akan seni.
6. Pelayanan Pelanggan (Customer Service)
Pekerjaan yang satu ini, seolah terlihat biasa saja dan tak sedikit yang menganggap remeh. Padahal, bisa dibilang pelayanan pelanggan atau biasa disebut customer service ini merupakan ujung tombak sebuah perusahaan. Merekalah yang menjamu dan menjaga hubungan baik antara pelanggan dan perusahaan.Dan jangan salah, menjadi customer service sebenarnya tidaklah mudah. Sebagai yang terdepan di sebuah perusahaan atau institusi, mereka menghadapi klien secara langsung maupun melalui sambungan telepon.
Customer service menghadapi berbagai macam karakter orang, yang tak jarang membutuhkan tingkat kesabaran yang tinggi ketika menghadapi berbagai macam komplain. Mereka harus bisa menjadi penengah antara perusahaan dan pelanggan, mereka harus bisa menyampaikan segala sesuatunya dengan baik dan benar agar diterima.
Kendati untuk menjadi seorang customer service tidak membutuhkan suatu jenjang dan gelar yang tinggi serta bergengsi di dunia akademik, namun kepiawaiannya menghadapi orang lain dibutuhkan keahlian khusus, yang tidak semua orang bisa melakukannya.
Para pelayanan pelanggan ini harus menguasai berbagai macam karakter manusia dan mampu menjelaskan dengan baik, serta membawa dan menjaga bendera perusahaan maupun institusi di mata khalayak. Untuk itu, menjadi seorang customer service, dibutuhkan kestabilan emosi dan kemampuan komunikasi yang mumpuni.
7. Penjualan dan Pemasaran (Sales Marketing)
Jika ditanya apa pekerjaan yang cukup diremehkan di Indonesia, maka salah satu jawabannya adalah bagian penjualan dan pemasaran atau sales marketing. Entah mengapa tidak sedikit orang yang enggan untuk menjadi seorang sales marketing.
Sehingga, pekerjaan ini sering dijadikan pilihan terakhir atau bahkan sebagai sebagai sampingan hingga akhirnya mendapatkan pekerjaan yang dinilai lebih baik dari itu. Padahal, kenyataannya ada banyak orang yang sukses dan bisa hidup mapan dari pekerjaan sebagai penjual ini.
Perlu dipahami, sejatinya untuk menjadi seorang sales marketing dibutuhkan keahlian khusus. Tidak semua orang bisa dan ahli untuk menawarkan suatu produk. Dibutuhkan skill yang tidak sembarangan untuk bisa menarik perhatian orang.
Selain itu, untuk menjadi seorang sales marketing, juga haruslah cerdas dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik, bahkan terhadap orang yang baru saja ditemui. Seorang sales marketing harus menguasai pengetahuan produk yang ditawarkan dengan baik, sehingga bisa meyakinkan calon konsumen untuk membeli atau menggunakan produk tersebut. Tentu, ini bukan pekerjaan yang mudah, bukan?
8. Penulis
Jangan anggap remeh profesi yang satu ini. Penulis tidak dibutuhkan sebuah titel tertentu dan tinggi di sebuah dunia akademik, namun profesi penulis ini dibutuhkan keahlian khusus. Tidak semua orang bisa menuangkan berbagai ide dan cerita dalam sebuah tulisan, merangkai kata-kata yang mudah dipahami dan berlogika.Untuk menjadi seorang penulis pun, juga harus mengetahui banyak hal. Maka tak heran bila seorang penulis itu haruslah cerdas, karena mempelajari berbagai hal, bukan hanya satu bidang, untuk bisa menghasilkan karya tulisan.
Seorang penulis juga harus bisa mengolah data dan informasi dengan baik agar tulisannya bisa dipertanggungjawabkan dan bermanfaat untuk orang lain, selain juga harus berpengetahuan dan berwawasan luas. Nah, untuk jadi penulis pun tidak mudah, bukan?
9. Penjahit
Tentu kita semua sepakat bahwa setiap orang membutuhkan yang namanya pakaian. Nah, pakaian sendiri selain sebagai pelindung tubuh dari cuaca panas dan dingin, juga berfungsi sebagai gaya dengan berbagai macam model pakaian yang dijahit.Untuk menghasilkan model pakaian yang beraneka ragam, tentunya dibutuhkan cara yang tepat hingga menghasilkan pakaian yang indah dipandang dan nyaman dikenakan. Semua itu membutuhkan suatu keahlian khusus.
Guna menggeluti dunia jahit-menjahit, tidak dibutuhkan jenjang pendidikan yang sangat tinggi hingga strata tiga, misalnya. Tapi diperlukan kemauan dan keuletan untuk terus mencoba dan belajar hingga menghasilkan pakaian yang dicari pemburu tren fashion.
Tidak semua bisa membuat pola, memotong kain, dan menjahit baju sedemikian rupa hingga menghasilkan pakaian yang indah dan bagus dilihat. Jadi, jangan anggap remeh pekerjaan ini ya? Karena sepanjang hidup manusia membutuhkan yang namanya pakaian.
Post A Comment:
0 comments: